Makanan Sagu Papua, Alternatif Karbohidrat Sehat - Sagu, memang makanan pokok di Papua. Tak hanya menjadi bahan pangan penting, namun sagu papua menjadi cerminan adaptasi manusia Papua dengan lingkungan sekitar.
Segala aspek kehidupan masyarakat Papua, memang berasal dan senantiasa selaras dengan alam. Sagu adalah saudara mereka, seperti halnya Danau Sentani adalah Mama, yang memberi energi kehidupan mereka senantiasa.
Salah satu kepercayaan yang diyakini masyarakat Sentani adalah, bahwa nenek moyang mereka yang pertama datang ke bumi tidaklah sendirian. Mereka diikuti saudara-saudara, yang salah satunya berubah menjadi sagu. Legenda ini dikisahkan melalui buku “Papeda, Kuliner Masyarakat Papua” yang ditulis Enos Rumansara serta Enrico Kondologit.
Jenis-Jenis Sagu Papua
Di sekitar Sentani pada khususnya, serta Kabupaten Jayapura pada umumnya, dikenal sekitar 11 jenis sagu. Bahkan sagu tak hanya berwarna putih, namun juga merah muda hingga kebiruan. Nenek moyang mereka diyakini telah menjelajah untuk berburu sagu terbaik di penjuru Papua.
Pohon sagu terbaik dipilih dan ditanam serta dibudidayakan.Menjadi sumber energi yang menggerakkan kehidupan para manusia di tanah Papua. Sagu menjadi simbol ‘saudara’ pemberi kehidupan, menjaga tubuh agar tetap bergerak dan memberi kekuatan raga maupun spiritual.
Sagu tak hanya berada di kawasan Indonesia Timur, seperti Maluku atau Papua, tetapi juga wilayah lain di Asia Tenggara. Namun memang, sagu liar di negeri kita menempati lahan sekitar 1,250 juta hektar, dan 1,2 juta diantaranya tumbuh subur di Papua.
Sagu hadir dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Papua. Memiliki peranan penting bagi mereka. Sejak manusia Papua lahir, menikah, hingga meninggalkan dunia fana. Bahkan dahulu, pengolahan sagu sejak penebangan, kerap diikuti ritual tertentu.
Protein Tinggi Pada Ulat Sagu
Ulat sagu juga mereka konsumsi, dan memiliki kandungan protein tinggi, juga dipercaya memiliki kekuatan leluhur seperti yang diyakini masyarakat Suku Asmat. Pelepah sagu memberi manfaat, untuk melengkapi perangkat kebutuhan dapur, seperti keranjang hingga wadah sagu dan pinang.
Sagu umumnya diolah menjadi papeda, yang menjadi layaknya nasi bagi masyarakat disini. Atau menjadi makanan penutup Bhra yang merupakan getuk ala Papua, hingga lempengan sagu bakar.
Gaya Hidup Sehat Pengolahan Sagu Papua
Sagu juga menjadi contoh bahan pangan lokal yang organik , karena berasal dari hutan-hutan di sekitar Papua. Diproses manual tanpa mesin. Diolah menjadi papeda dengan teknik memasak yang tidak menggunakan minyak atau pengawet, sehingga sejalan dengan konsep healthy living yang tengah menjadi filosofi hidup sehat masyarakat urban.
Inilah sekilas tentang makanan sagu papua. Jika Anda pecinta hidup sehat, bisa dicoba konsumsi sagu papua sebagai alternatif karbohidrat selain nasi.
Comentários